( Kiprahku Pada Pengembangan Program Lingkungan Hidup di Sekolah
dan Dampaknya )
Oleh : Mohamad Samsul Hadi, Kepala SDN Bubutan IV Surabaya
Surabaya Eco School 2014 ( SES 2014)
telah berakhir dengan kegiatan awarding. Bagi SDN Bubutan IV tiada akhir
dalam kegiatan lingkungan hidup. Kekuatan baru setelah merger 1 tahun lalu
justru mengawali kebersamaan dalam kegiatan SES 2014.
Setiap kegiatan dan challenges dalam
SES 2014 benar-benar memacu semangat untuk menyukseskan program sekolah dalam
meningkatkan kepedulian terhadap lingkungan hidup. Kerja bakti makin meriah
karena siswa yang terlibat lebih dari 1.000. Lubang biopori semakin banyak dan
sampah yang diisikan juga semakin penuh, sehingga panen kompos makin berat
timbangannya.
Semangat yang ditunjukkan oleh para
punggawa di Bubutan IV layak diacungi dua jempol. Hasil akhir merupakan suatu
hal yang bisa diterima semua pihak, karena “perjuangan dan doa” sudah terlihat
nyata dalam persiapan dan pelaksanaan kegiatan.
Konservasi air yang merupakan tema
besar dalam SES 2014 benar-benar menggerakkan semua aspek dalam program
lingkungan hidup di Bubutan IV. Pemilahan sampah dan pembebasan sampah plastik
merupakan hal penting yang proses pelaksanaanya memerlukan ketelatenan dan
perjuangan khusus semua pihak. Penolakan plastik berdampak pada pola makan dan
minum. Anak-anak terbiasa membawa tempat air dan makan yang bisa dipakai
berulang-ulang. Pengelola kantin tidak menyediakan makanan kemasan plastik yang biasanya mengandung penyedap dan
bahan pengawet. Hal tersebut secara tak sadar telah menumbuhkan pola hidup
dengan makanan sehat.
“Dampak” lain yang secara tidak
langsung yaitu sekolah mendapatkan bantuan tiga unit filter air dari EWAS (
Expatriate Women Association Surabaya ) sehingga di setiap lantai terdapat kran
yang siap minum dan sehat. Alhamdulillah, semoga ini sebuah indikator bahwa
Bubutan IV mendapat jalan untuk menjadi lebih baik dalam semua hal, khususnya
“sikap” terhadap lingkungan hidup.
Hal lain yang berhubungan dengan
konservasi air seperti penampungan air hujan, pengembangan taman, dan penghematan
energi berjalan linear bersama kesadaran untuk menjadi lebih baik. Dampak
penghematan energi, Bubutan IV mendapatkan solar cell yang telah terpasang dan bermanfaat bagi sumber
listrik di perpustakaan dan insya Allah nanti akan berdampak pada pola
fikir semua siswa. Semoga kelak dengan inspirasi unit solar cell tersebut
akan muncul siswa-siswa yang intens dalam pencarian energi alternatif.
Pengembangan taman, selain menambah
taman gantung yang sudah ada, taman dinding menambah semarak setiap tembok di
sudut sekolah berpacu dengan sudut baca yang mendukung program Surabaya sebagai
kota literasi.
Kegiatan kampanye lingkungan hidup
yang bertempat di mall berhasil menumbuhkan semangat dan self confidence semua
pihak. Saya yakin momen tersebut akan terpatri di benak seluruh siswa Bubutan
IV dan kelak secara naluriah akan muncul tatkala dibutuhkan dalam perjalanan
panjang kehidupan nanti.
Gong akhir dari rangkaian challenge
eco school 2014 yaitu kegiatan yang melibatkan seluruh stake holder
sekolah, di Bubutan IV terwujud dalam
pembibitan bunga, sayur, empon-empon, tanaman lindung, calon
tanaman bonsai, toga, dan palawija. Kepala sekolah, guru kelas, guru Agama, guru Bahasa Inggris, guru Olah Raga,
TU, kebersihan dan keamanan, tidak ketinggalan orang tua wali murid dan komite
sekolah membentuk kelompok “bersaing “
dalam pembibitan tanaman. Kegiatan yang mendapat penilaian dari tim kehati ini berlangsung empat tahap dan diumumkan setelah
liburan semester di bulan Januari 2015.
Action nyata dalam
pengembangan kepedulian terhadap lingkungan setelah awarding yaitu
konsep kebersihan. Melalui kesepakatan bersama, mengawali bulan Pebruari 2015
seluruh siswa dan guru di Bubutan IV melepas sepatu jika memasuki area gedung
sekolah.Siswa boleh memakai sandal atau hanya berkaos kaki. Dampak nyata
kegiatan melepas sepatu ini adalah lantai sekolah lebih awet bersih dan kinclong,
para siswa tidak membawa debu atau lumpur dari luar yang kerap menempel di
sepatu dalam musim hujan. Tentu saja ini juga merupakan penghematan air dan
alat dalam kegiatan kebersihan.
Semoga “semarak” kegiatan lingkungan
hidup yang terangkum dalam SES 2014 dapat menjadi inspirasi bagi siswa Bubutan
IV dan dunia pendidikan untuk lebih peduli terhadap lingkungan. Semoga Tunas
Hijau terus melahirkan tunas-tunas yang akan menjadikan dunia semakin hijau.
Amin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar