Surabaya, 27 Nopember 2014
Berani Kotor : Para kader lingkungan SDN Bubutan IV mengumpulkan sampah organik dari pasar Margo Rukun.
Untuk memenuhi kebutuhan sampah
organic, Tim eco school SDN Bubutan IV harus sering melaksanakan grebek pasar.
Banyaknya jumlah biopori dan terbatasnya sampah organic di sekolah mengharuskan
tim mencari sampah organic diluar. Tempat terdekat dari sekolah adalah pasar
tradisional Margo Rukun kelurahan Gundi.
Sekitar 30 anak berangkat dari
sekoloah pada pukul 09.30 tepat setelah istirahat. Cuaca yang sangat panas
tidak menciutkan nyali tim yang terdiri dari siswa siswi kelas 4 ini. Waktu
tempuh hanya sekitar 5 menit dari sekolah.
Banyak warga yang masih belum
faham tentang pentingnya membuat kompos dari sampah organic. “Pak, anak sekolah
kok diajari memulung sampah” terang salah seorang pengunjung pasar. Akan tetapi
sebagian besar warga pasar malah mendukung program ini. Dengan senyuman yan
ramah para pedagang memberikan sisa sayurannya mulai dari wortel, sawi,
mentimun, kacang, labu dan lain-lain kepada anak-anak. Sebagian pedagang sudah
hafal kebiasaan tim kami. Ketika kami datang, terdengar bisik-bisik dari mereka
“ini anak-anak eco school”.
Tim mendapatkan sekitar 60
kilogram dampah organic. Tidak menunggu lama, sampah organic yang sudah didapt
langsung dimasukkan ke dalam biopori.. “terdapat 50 biopori di sekolah kami,
satu biopori membutuhkan lebih dari 10 kg sampah organic” terang Bu Endang,
Pembina Tim Eco school SDN Bubutan IV.
Tumbuh Subur : Banyaknya sampah organik yang dimasukkan biopori membuat tanah di dalamnya menjadi sangat subur. Banyak tunas tunas yang tumbuh dari biji bijian sampah organik
Biopori disekolah banyak
ditumbuhi tanaman. Tanaman tersebut berasal dari biji-bijian sampah organic
yang sering dimasukkan tim kami. Tumbuhnya tanaman menunjukkan suburnya tanah
salam biopori. (Teacher)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar