Tuhan
menciptakan di Bumi ini tiga golongan diantaranya, manusia, tumbuhan dan
binatang. Manusia, tumbuhan dan binatang hidup di bumi saling bergantungan,
maka dari itu, sebagai manusia yang diciptakan Tuhan dengan sempurna, hendaklah
kita merawat dan menjaganya.
Salah
satu contoh di SDN Bubutan 4 Surabaya. Cara mendidik siswanya dengan memberikan
contoh secara langsung dengan memakai kostum unik, agar para siswa-siswi
mengerti akan kecintaan alam. Haris dan Ayis bercerita tentang kerajaan dimana
mempunyai 3 pangeran. Sang ayah membuat pertanyaan bagaimana jika wilayah itu
gersang. Akhirnya tiga pangeran tersebut mempunyai ide untuk menanaminya agar
wilayahnya tidak gersang.
Perlu
diketahui, ide ini muncul ketika para siswa membaca buku di perpustakaan
terkait dengan lingkungan. Akhirnya dipraktekan dengan guru pendongeng, yaitu
Haris dan Ayis.
Bersama
murid SDN Bubutan kurang lebih 100 siswa, Haris mendongeng agar merawat tanaman
sekaligus mempratekkan tanaman cincau. Setelah mendongeng, akhirnya anak-anak
diberi waktu untuk membaca cara menanam cincau, sekaligus mempratekkan cara
menanam dan membuat bibit cincau.
Menurut
kepala sekolah SDN Bubutan 4, Sastro, SDN Bubutan ini akan mempersiapkan
Adiwiyata Nasional. “Karena kemarin sudah ada penilaian tanaman hias dari dinas
yang rencananya akan dilaksanakan sekitar akhir tahun 2018,” katanya.
Persiapan
ini harus benar-benar matang, karena dari membaca, langsung kita praktekan
untuk membudiyakan tanaman. Kali ini, tanaman cincau di mana tanaman ini bisa
dibudidayakan dan hasilnya bisa di gunakan untuk bahan makanan dan minuman.
Lanjut
Sastro, salah satunya yang berhasil yaitu tanaman blimbing wuluh yang sekarang
bisa dibudidayakan sebagai sirup Blimbing. “Apalagi saya sendiri suka terhadap
lingkungan,” jelas Sastro kepada wartawan. (sri/yan)
Sumber :